Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Data Biologis Kelinci

Dari catatan sejarah, Hewan Peliharaan kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias. Berikut Info Data Biologis Kelinci dan semoga info ini bermanfaat; 1.Masa hidup: 5 - 10 tahun 2.Masa produksi: 1 - 3 tahun 3.Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari) 4.Masa penyapihan : 6-8 minggu 5.Umur dewasa: 4-10 bulan 6.Umur dikawinkan: 6-12 bulan 7.Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?] 8.Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting 9.Siklus berahi: Sekitar 2 minggu 10.Periode estrus : 11 - 15 hari 11.Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian) 12.Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin 13.Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8) 14.Volume darah: 40 ml/kg berat badan 15.Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan...

Manfaat Daging Kelinci

Kelinci binatang yang sudah amat kita kenal dengan gigi serinya dan juga sebagai Hewan Peliharaan ternyata dagingnya mempunyai banyak sekali manfaat. Sebagian orang mungkin belum terbiasa bahkan belum pernah memakan Daging Kelinci . Tetapi setelah mengetahui berbagai manfaat yang terkandung di dalam daging kelinci, akan merubah pola pikir orang untuk mencoba bahkan menjadikannya lauk pengganti selain daging ayam atau daging sapi. Dari segi tekstur daging kelinci memiliki serat yang halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging putih seperti halnya daging ayam. Daging putih tersebut memiliki kadar trigeliserida/lemak rendah, glikogen tinggi dan kandungan kolesterol dibawah 5 %, sehingga dari segi kesehatan daging kelinci mampu menurunkan resiko kolesterol dan penyakit jantung karena mutu dagingnya lebih bagus dibandingkan daging lainnya, sehingga daging kelinci mampu menurunkan resiko kolesterol dan penyakit jantung. Manfaat lain dari daging kelinci...

Daging Kelinci

Kelinci merupakan salah satu Hewan Peliharaan dan digemari orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Binatang pemakan wortel ini banyak sekali jenisnya. Begitu pula warna bulunya. Ada putih, coklat, hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, binatang ini mampu melompat dengan cepat untuk menghindari bahaya. Akhir-akhir ini budi daya ternak kelinci sudah sangat maju sehingga keberadaan kelinci sangat mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan di pasar-pasar kaget (kawasan perumahan ataupun di pinggir jalan) sudah dijajakan kelinci dalam jumlah yang cukup banyak, dengan menggunakan mobil bak terbuka. Di sepanjang jalan menuju daerah Lembang, bandung dapat kita temukan tempat - temapat pembudiyaan kelinci. Selain itu, kita dapat pula menemukan deretan tempat makan yang menghidankan sate yang lain dari biasanya, yaitu sate kelinci. Daging Kelinci mempunyai rasa hampir mirip dengan daging ayam. Karena keduanya merupakan jenis daging putih. Biasanya sa...

Pakan Kelinci

Bahan makanan untuk Hewan Peliharaan biasa dikatakan pakan, setiap jenis pakan hewan peliharaan pastinya berbeda - beda tentunya disesuaikan dengan jenis hewan peliharaan tersebut. Demikian pula pakan untuk kelinci, sebagai hewan peliharaan, kelinci juga mempunyai pakan khusus. Pada umumnya, kelinci diberi pakan berupa pakan segar atau pellet. Kedua jenis pakan tersebut diberikan secara kombinasi. Adapun pakan segar untuk kelinci adalah berupa sayuran yang dilayukan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar sayuran lebih banyak mengadung kadar serat. Baru - baru ini, seorang peneliti pakan ternak, menemukan pakan kelinci berupa biskuit yang diberinya nama bici (biskuit kelinci). Pakan segar yang paling baik untuk kelinci adalah wortel. Karena wortel aman dikonsumsi oleh kelinci dewasa atau kelinci yang masih kecil dan sebaiknya hindari sayuran berserat kayu karena mengadung banyak gas (amonia) yang menjadi penyebab air kecing menjadi sangat berbau.

Budidaya Kelinci

Kelinci merupakan salah satu jenis Hewan Peliharaan yang banyak ditemui saat ini. Bentuknya yang lucu dan menggemaskan memang menarik minat banyak orang, termasuk anak - anak. Sebagian orang memelihara kelinci untuk dibudidayakan, kelinci merupakan hewan ternak yang mudah dipelihara dan dirawat. Serta harga yang murah pun menjadi faktor utama. Kelinci mampu berkembang pesat, karena itulah kelinci memiliki ras khas menjadi salah satu hewan yang produksinya besar. Dilihat dari nilai ekonominya, beternak kelinci sangatlah menguntungkan dan berisiko kecil. Dengan kata lain, budidaya kelinci merupakan salah satu pilihan para peternak binatang saat ini.  Budidaya Kelinci biasanya dilakukan dengan beberapa tujuan, beberapa diantaranya adalah sebagai kelinci hias dan kelinci pedaging. Kelinci Hias biasanya dipelihara dan dikawinkan dengan beberapa jenis keturunan kelinci agar didapatkan keturunan yang bagus. Kelinci pedaging biasanya berjenis kelinci yang memiliki tubuh besar daripada ...

Tips Merawat Kelinci Hamil

Untuk merawat Hewan Peliharaan kelinci yang sedang hamil haruslah berhati-hati karena perawatan yang kurang baik akan menyebabkan kelinci gagal hamil dan melahirkan, sehingga akan sulit beranak-pinak. Masa kehamilan kelinci adalah 29 hingga 33 hari, kelinci betina yang sedang hamil membutuhkan perhatian khusus. Karena nafsu makannya meningkat maka jaga suplai makanan dan minuman tetap baik. Jangan sampai kelaparan atau haus hingga menjadi stress, bahkan kanibal. Bila perlu, usap-usap dan belailah dengan lembut. Jika terjangkit kutu atau scbies, jangan disuntik cukup diberi obat salep antikutu atau scabiesced. Karena obat suntik dapat menyebabkan keguguran. Memasuki hari ke-17 kelinci akan mulai gelisah dan mengeruk-ngeruk kandang atau menggali tanh, mengumpulkan jerami atau serpihan kertas, dan mencabuti bulunya untuk tempat tidur si anak. Segera sediakan kotak dengan jerami kering di dalamnya, pastikan bersih, kering dan bebas kutu. Biarkan kelinci agar nyaman, hindarkan dari hewan l...

Tips Mengetahui Kelinci Hamil

Jika anda telah mengawinkan Hewan Peliharaan kelinci, tetapi tak tahu telah berhasil membuat kelinci hamil atau tidak. Ataupun anda masih kurang paham bagaimana mengetahui Kelinci Hamil dengan baik agar dapat melahirkan dengan baik pula. Berhati-hatilah, karena pengetahuan yang kurang baik akan menyebabkan Kelinci gagal hamil dan melahirkan, sehingga akan sulit beranak-pinak. Tips Mengetahui Kelinci Hamil Biasanya janin sudah mulai tumbuh 7 hari setelah kelinci dikawinkan. Pada hari ke-10, 14 atau lebih, kita bisa melakukan teknik palpasi, yaitu perabaan pada perut kelinci. Bentuk janin kelinci bulat kecil seperti buah blueberry atau kelereng. Namun jangan sampai tertukar dengan kotoran. Walaupun memiliki bentuk yang sama, kotoran lebih keras juga padat dan letaknya di perut bawah mengarah ke tulang belakang. Sedangkan janin, lembut kenyal dan berada di perut bagian tengah, kecuali jika melewati usia 14 hari maka letaknya akan lebih ke bawah, ke arah vagina. Perlu diingat jika melakuk...

Reproduksi Kelinci

Reproduksi Kelinci dilakukan sangat cepat, tapi Hewan Peliharaan kelinci mempunyai masa kawin yang lama. Yaitu sekitar sembilan bulan, mulai dari Februari samapi Oktober. Selama masa itu kelinci dapat berulang kali bereproduksi, induk kelinci mempunyai kemampuan melahirkan selama lima kali selama masa kawin tersebut. Selama 30 hari, induk kelinci menjalani masa kehamilannya. Rata-rata sekitar 4-12 anak kelinci yang dilahirkan untuk setiap satu kali masa kehamilan. Sedangkan anak-anak kelinci sudah berhenti menyusui saat umur mereka mencapai 4 - 5 minggu. Diperkirakan untuk satu kali masa kawin, terdapat 800 anak kelinci yang dilahirkan. Pembuahan pada induk betina kelinci berlangsung 10 jam setelah terjadi perkawinan. Puting susu induk betina tersebut akan mulai tampak, semakin jelas jika anak-anak kelinci mulai menyusui padanya. Setelah perkawinan, induk akan membuat sarang untuk persembunyian selama masa hamil dan melahirkan anak-anaknya. Itulah Reproduksi Kelinci cukup tinggi buka...

Sekilas Tentang Anatomi Kelinci

Kelinci termasuk binatang menyusui (mamalia), yang juga termasuk binatang malam (nocturnal). Hewan Peliharaan ini juga biasa hidup berkoloni dan dapat dikenali dengan mudah, diantaranya karena kelinci mempunyai sepasang telinga dengan panjang hampir lebih dari 10 cm. Kelinci mempunyai dua pasang kaki berukuran besar, dengan sepasang telapak kaki depan dilengkapi oleh cakar dan lima jari-jari. Sedangkan sepasang kaki belakang hanya mempunyai empat jari-jari. Hewan Peliharaan ini mempunyai bentuk tubuh membulat seperti telur. bulunya panjang dan lembut, biasanya berwarna cokelat, abu-abu, atau abu-abu gelap untuk jenis kelinci hias. Kelinci juga mempunyai dua set gigi susu, yang membedakannya dengan Hewan Peliharaan pengerat seperti marmut. Dengan bentuk dan ukuran telinga yang panjang, memungkinkan kelinci untuk mengenali predator dengan cepat. Secara umum kelinci mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi. Itulah info sekilas tentang anatomi kelinci , semoga bermanfaat

Beragam Jenis Kelinci

Secara umum kelinci dapat dikelompokkan menjadi hewan peliharaan berdasar atas tujuan pemeliharaannya, seperti jenis Angora adalah penghasil bulu, satin dan rex adalah penghasil kulit dan bulu, flemish giant, new zealend, lop, english spot, australia pengahsil daging dan kulit, dan lop dwarft, dutch, ataupun nederland dwart sebagai hewan peliharaan, namun dalam kenyataanya semua jenis kelinci dapat dijadikan sebagai Hewan Peliaharaan baik untuk anak-anak sampai orang dewasa dan juga bisa dijadikan sebagai kelinci hias . 1. Angora Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Ang...

Sejarah Peternakan Kelinci

Meski kini banyak Hewan Peliharaan kelinci banyak dikembangkan, namun dalam catatan sejarah tidak didapatkan informasi mengenai sejak kapan pertama kali kelinci dibudidayakan sebagai binatang ternak. Namun ada pendapat yang menyatakan bahwa Afrika merupakan tempat pertama sistem peternakan Hewan Peliharaan kelinci diperkenalkan. Baru setelah Afrika, peternakan kelinci mulai dikenal di kawasan Mediterania sekitar 1,000 tahun silam. Baru setelah dikembangkan di Mediterania ini. Sistem peternakan kelinci mulai dikenal ke wilayah Eropa. Seiring dengan proses imigrasi yang dilakukan masyarakat Eropa, sistem peternakan kelinci ini dikenal oleh masyarakat di berbagai belaha benua di dunia, khususnya di benua yang baru pertama ditemukan. Di Indonesia sendiri sistem peternakan kelinci ini mulai dikenal ketika masa penjajahan Belanda berlangsung. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada tahun 1835, dimana pada waktu itu banyak tentara Belanda yang menggemari Kelinci Hias sebagai Hewan Peliharaan ...

Kelinci Hias

Kelinci Hias merupakan salah satu dari beberapa jenis Hewan Peliharaan kelinci yang dibudidayakan di tanah air. Banyak orang yang tertarik untuk mengembangbiakkan satwa menggemaskan ini, disebabkan cukup mudahnya dalam pemeliharaannya. Selain itu juga banyaknya orang yang menyukai memelihara kelinci dikarenakan penampilan binatang ini cukup bisa menjadi hiburan tersendiri. Sesuai dengan namannya, Kelinci Hias merupakan jenis kelinci yang tujuan pemeliharaannya cenderung untuk dinikmati penampilannya saja. Meski sebenarnya, banyak orang yang membudidayakan kelinci untuk disembelih serta mengolah dagingnya untuk berbagai macam makanan. Daging kelinci bisa diolah menjadi aneka masakan sebagaimana layaknya daging binatang  lain seperti kambing atau ayam. Daging kelinci ini bisa diolah untuk dimasak sate, tong seng atau juga rica-rica daging kelinci. Rasanya pun cukup menggoda selera, selain karena dipercaya oleh sebagian orang bahwa daging kelinci memiliki banyak khasiat. 

Klasifikasi Kelinci

Kelinci merupakan salah satu jenis dari hewan menyusui (mammalia), juga sebagai hewan malam (nocturnal). Populasi kelinci mudah ditemukan di seluruh penjuru dunia ini,  karena jumlahnya yang banyak. Secara umum, kelinci dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, dan kelinci Hewan Peliharaan (kelinci hias). Kelinci bebas contohnya adalah terwelu dan jenis kelinici liar. Adapun kelinci hias terdiri atas jenis kelinci tas dan non-ras, contoh kelinci ras di anatarany jenis kelinci anggora. Klasifikasi Kelinci juga dapat dibedakan berdasarkan jenis bulunya. Ada kelinci berbulu pendek, ada pula yang berbulu panjang dengan warna agak kekuningan. Di habibat asalnya, warna tersebut akan berubah menjadi berwarna keabu-abuan ketika musim dingin tiba Kelinci memiliki raut muka yang lucu, tak heran banayak orang yang memilih untuk menjadikan kelinci sebagai Hewan Peliharaan. Beragam klasifikasi kelinci, membuat orang mempunyai pilihan ketika akan menentukan jenis kelinci untuk dijadik...

Pemeliharaan Kelinci

Seperti halnya dengan Hewan Peliharaan lainnya, memelihara kelinci membutuhkan komitmen untuk menjaga selama hidupnya yang dapat berlangsung selama 5-10 tahun bahkan lebih. Bentuk komitmen ini tidak hanya ditunjukan pada pemberian pakan saja akan tetapi komitmen untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Pemeliharaan Kelinci juga harus mencakup pada pemberian vaksi Viral Haemorrhagic Disease (VHD) dan Myxomatosis secara berkala. Penyebab kematian palinig umum pada kelinci betinan adalah kanker kantung kemih yang biasa menyebar ke bagian organ lainnya sebelum didiagnose.  Hal ini dicegah dengan mensterilkan kelinci apabila tidak ingin ditujukan untuk berkembang biak dan waktu paling baik untuk melakukannya ketika kelinci baru berumur 6 bulan - 2 tahun. Kelinci dapat disimpan dalam kandang yang di taruh di dalam maupun di luar ruangan. Keputusan cara penjagaan kelinci akan sangat menentukan pada letak, jenis, dan besar kandang yang akan digunakan untuk menyimpan kelinci tersebut.

Tips Perawatan kelinci

Akhir-akhir ini kelinci banyak dijadikan Hewan Peliharaan . Ketika memelihara kelinci, maka perhatian orang akan tertuju pada pendirian kandang. Berikut ini Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kandang yang nyaman untuk kelinci Hewan Peliharaan anda, yaitu; suhu di dalam kandang, kandang cukup mendapatkan sinar matahari, dan kandang memiliki ventilasi udara yang baik. Selain pembuatan kandang, pakan menjadi perhatian yang tak kalah pentingnya ketika anda memiliki kelinci. Pakan yang baik untuk kelinci tentunya pellet khusus dan pemberian sayuran yang dilayukan sebelumnya. Kelinci tentunya perlu mendapat cairan secara rutin, sehingga penting pula untuk memberi mereka minum, dengan meyediakan wadah yang berupa air bersih. Meskipun kelinci Hewan Peliharaan ditempatkan di dalam kandang yang baik, kelinci tetap saja membutuhkan berada di alam terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya secara rutin pula melepaskan kelinci di halaman berumput. Hal ini dilakukan untuk mencegah stress yang ...

Tips Menjaga Kesehatan Marmut

Saat ini, marmut populer menjadi Hewan Peliharaan di rumah. Tentu saja hal ini disebabkan oleh wajahnya yang imut membuat siapa saja ingin memeliharanya, terutama anak-anak. Namun, tetap saja jika ingin memelihara marmut harus ekstra hati-hati karena binatang ini dapat kabur jika tidak menyukai lingkungan barunya. Oleh karena itu, marmut harus dibiarkan terlebih dahulu agar dia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya tersebut. Binatang penyuka sayuran ini juga sangat mudah kaget apalagi jika mendengar suara keras. Oleh karena itu, jika anda ingin berkomunikasi dengannya terlebih dahulu belailah dan ajaklah bicara dengan suara pelan dan lembut. Cara memegannya pun harus benar karena jika tidak, binatang bermata jernih ini akan menggigit. Ternyata untuk menjaga kesehatannya, marmut juga memerlukan olahraga setiap hari. Lalu bagaimana cara membuat marmut berolahraga, kita cukup membuat rintangan dari pipa, batu bata, dan lain-lain sebagai wahana olah raga untuk marmut. Marmut s...

Tip Memilih Kandang Marmut Yang Sehat Dan Nyaman

Marmut merupakan binatang yang mirip tikus dengan nama lain Guinea Pig ini, adalah Hewan Peliharaan atau pet yang cukup banyak peminatnya. Oleh karena itu kebutuhan akan Kandang Marmut pun mengalami peningkatan. Bagi anda yang memiliki Hewan Peliharaan ini atau berminat memulai bisnis kandang marmut, sebaiknya memperhatikan beberapa hal, agar marmut yang anda pelihara nantinya sehat dan nyaman, berikut ini Tips Memilih Kandang Marmut Yang Sehat Dan Nyaman; Ukuran Kandang Walaupun marmut adalah hewan yang imut-imut, tapi jangan sampai anda memberikan padanya kandang yang imut juga. Ukuran kandang yang terlalu kecil akan membuat sang marmut stress dan gampang sakit. Idealnya, ukuran panjang minimal Kandang marmut adalah 0,5 meter persegi. Itu jika satu marmut saja yang anda pelihara. Jika lebih dari satu, maka sebaiknya ukuran kandang ditambah sekitar 10 cm persegi per satu marmut. Mainan Si kecil ini sangat gemar bermain. Oleh karena itu, usahakan memberikan beberapa buah mainan untuk ...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...

Penyakit Pada Marmut

Memiliki marmut yang sehat tentunya adalah idaman setiap pemilik Hewan Peliharaan , marmut adalah jenis hewan yang tidak mudah sakit, tetapi ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang mereka, diantaranya: Masalah gigi Seperti jenis hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus sepanjang hidupnya. Marmut membutuhkan pola makan serat yang cukup tinggi untuk memastikan gigi mereka rata dan untuk mencegah agar tidak tumbuh melebihi batas. Indikasi penyebab masalah gigi adalah adanya kandungan air liur disekitar mulut, dada atau tangan bagian depan, dan ketidak mampuan marmut untuk memakan atau mengunyah makanan. Temui dokter hewan untuk minta nasehat apabila anda merasa kuatir. Bisul Dapat terjadi karena bertengkar atau terpukul, atau mungkin disebabkan oleh makanan yang tajam, sehingga bisa melukai mulut marmut. Hal ini bisa menyebabkan mulut marmut menjadi bengkak. Sebaiknya anda memindahkan marmut yang terserang bisul ke kandang lain dan segera mungkin hubungi dokter hewan untuk...