Langsung ke konten utama

Memberikan Makan Kucing Yang Sakit

Kucing yang sedang sakit membutuhkan energi ekstra serta ketersediaan zat-zat makanan yang diperlukan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta meningkatkan daya tahan tubuh untuk memerangi penyakit. Akan tetapi pada saat sedang sakit, kebanyakan kucing tidak mau makan sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Kucing kehilangan nafsu makan bisa dikarenakan oleh beberapa sebab seperti mengalami stress akibat perubahan lingkungan atau pun sedang sakit. berikut artikel yang membahas tentang memberikan makan kucing yang sakit dan yang dapat dicoba untuk mengatasi kucing yang kehilangan nafsu makan:
  1. Hal yang paling mudah dilakukan yaitu mencoba untuk memberikan makanan yang biasanya paling disukai oleh kucing tersebut. Makanan yang disukai biasanya dapat membantu mengembalikan nafsu makan kucing.
  2. Cobalah untuk memberi makan secara bersamaan dengan beberapa kucing lain sehingga menciptakan adanya elemen kompetisi. Biasanya kucing akan terpancing untuk ikut berebut makanan dengan kucing-kucing lain.
  3. Anda juga dapat memberikan makanan dengan aroma yang disukai oleh kucing, aroma makanan merupakan stimulator nafsu makan pada kucing. Kucing kehilangan nafsu makan bila ia tidak dapat mencium aroma makanan dengan baik akibat menderita pilek.
  4. Menghangatkan makanan dapat membantu agar aroma makan lebih mudah tercium oleh kucing. Perlu diperhatikan jangan sampai temperatur makanan menjadi terlalu panas karena dapat berakibat cukup fatal.
  5. Kucing lebih suka makanan basah dibandingkan makanan kering. Dengan menambahkan kuah kaldu pada makanan dapat merangsang nafsu makan kucing. Biasanya kucing akan suka menjilat-jilat kuah kaldu yang disediakan.
  6. Jangan biarkan makanan yang tersisa di tempat makanan lebih dari 10 –15 menit. Berikan makanan dalam jumlah kecil tapi dengan frekuensi pemberian makanan yang lebih sering. Dengan demikian nafsu makan kucing akan lebih sering terstimulasi oleh makanan yang baru disediakan tersebut.
  7. Untuk memperkenalkan jenis makanan baru pada kucing, campurkan sedikit makanan baru tersebut ke dalam makanan yang biasa dimakan.
  8. Secara bertahap tambahkan porsi makanan baru tersebut sampai akhirnya kucing terbiasa sepenuhnya pada makanan baru tersebut.
Bila anda telah mencoba cara-cara tersebut diatas tetapi belum juga berhasil untuk mengembalikan nafsu makan si kucing, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan hewan peliharaan kesayangan anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelinci Flemish Giant

Jika pada posting sebelumnya membahasan Kelinci Ras Giant yang menggemaskan secara sekias, maka pada kali ini saya akan membahasa lebih jauh tentang Kelinci Ras Giant yaitu Flemish Giant, berikut ini pembasannya; Tentang Kelinci Flemish Giant. Kelinci flemish giant Hewan Peliharaan dengan bentuk punggung seperti “mandolin” , mulai dari punggung sampai pangkal ekor. Kelinci flemish giant salah satu jenis kelinci besar yang diakui ARBA. Bobot minimal untuk kelinci dewasa  usia lebih dari 8 bulanan sekitar 14 lb. Tubuh flemish giant panjang dan kuat dengan perkembangan otot yang kuat dimana bagian belakang harus lebar dan besar. Bulu kelinci flemish giant mengkilap, padat dan cerah. Jika bulunya dielus dengan arah terbalik yakni dari belakang kedepan maka akan posisi bulu akan kembali. Kelinci flemish giant memiliki tujuh warna yang diakui ARBA yaitu hitam, biru, cokelat, abu-abu terang, warna pasir, warna besi baja abu-abu dan putih. Warna yang populer adalah abu- abu pasir. Asal M...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...