Langsung ke konten utama

Kelinci Flemish Giant

Jika pada posting sebelumnya membahasan Kelinci Ras Giant yang menggemaskan secara sekias, maka pada kali ini saya akan membahasa lebih jauh tentang Kelinci Ras Giant yaitu Flemish Giant, berikut ini pembasannya;

Tentang Kelinci Flemish Giant.

Kelinci flemish giant Hewan Peliharaan dengan bentuk punggung seperti “mandolin” , mulai dari punggung sampai pangkal ekor. Kelinci flemish giant salah satu jenis kelinci besar yang diakui ARBA. Bobot minimal untuk kelinci dewasa  usia lebih dari 8 bulanan sekitar 14 lb. Tubuh flemish giant panjang dan kuat dengan perkembangan otot yang kuat dimana bagian belakang harus lebar dan besar. Bulu kelinci flemish giant mengkilap, padat dan cerah. Jika bulunya dielus dengan arah terbalik yakni dari belakang kedepan maka akan posisi bulu akan kembali. Kelinci flemish giant memiliki tujuh warna yang diakui ARBA yaitu hitam, biru, cokelat, abu-abu terang, warna pasir, warna besi baja abu-abu dan putih. Warna yang populer adalah abu-abu pasir.

Asal Muasal Kelinci Flemish Giant.
Kelinci flemish giant adalah keturunan dari kelinci Patagonia – Argetina yang oleh pedagang dari Belanda dibawa pada abad 16 – 17. Namun ada yang percaya bahwa kelinci flemish giant keturunan dari ras steenkonijn dan ras eropa “patagonian”. Flemish giant pada abd 18 di impor dari Inggris dan belgia ke Amerika, dimana pada tahun 1910 mulai mendapat sambutan dikalangan breeder yang hingga sekarang kelinci flemish giant semakin populer karena ukuran yang besar, warna yang indah dan multifungsi (sebagai kelinci pedaging atau sebagai kelinci hias).

Membesarkan Kelinci Flemish Giant.
Kelinci jenis flemish giant adalah kelinci berukuran besar, kelinci flemish giant tumbuh degan bobot empat kiloan dalam tujuh minggu dan bisa menjangkau bobot hingga 18 kiloan dalm sembilan bulan. Meskipun secara phisik kelinci flemish giant besar, kelinci ini jinak tidak terlalu sulit untuk ditangani. Kelinci flemish giant juga disebut sebagai kelinci serbaguna yakni dapat memproduksi daging atau bulu. Kelinci FG berkembang dengan pesat dengan prosentase lebih kecil dari biaya pakan atau hijauan, karena kelinci FG ukuran besar maka siap entry market  sebagai “Fryers”, pada usia delapan minggu suadh siap dipasarkan.

Kelinci FG selain memiliki karakteristik jinak juga bisa dilatih untuk membuang kotoran atau urin ditempat yang ditentukan. Kelinci FG memiliki toleransi terhadap udara dingin namun untuk udara yang terlalu panas  tidak tahan.

Kandang Kelinci Flemish Giant.

Kelinci FG memiliki gerakan yang kuat dan besar, untuk itu diperlukan kandang kelinci yang besar, paling tidak lantainya kisaran 30” sampai dengan “48”. Untuk kandang indukan memiliki lantai anatar 24” sampai 72”, kandangnya harus cukup tinggi paling tidak 24” atau kalau dalam posisi duduk telinganya tidak menyentuh atap kandang kelinci. Kelinci FG memiliki bobot yang berat , oleh karena itu lantai kandang kelinci flemish giant jangan dibuat dari kawat (wire mesh) yang bisa mengakibatkan kakinya terluka (shore hocks) jadi bisa dari bahan bambu.

Pakan Kelinci Flemish Giant.

Pakan kelinci FG sesuai pilihan dan ketersediaan di lingkungan sekitar,  bisa rumputan (loseh, sintrong dll) atau hijauan (daun lamtoro, turi, pisang dll) yang penting bersih , higienis dan memenuhi kriteria sebagai makanan kelinci. Konsentrat berupa pelet  kandungan 18% protein diberikan secara rutin.

Pemeliharaan Kelinci Flemish Giant.
Calon kelinci indukan flemish giant dibesarkan sampai usia 8 bulanan, dimana pertumbuhan berat maksimal 10 bulan sampai 14 bulan. Jika pada masa tersebut tidak dibesarkan secara maksimal dan calon indukan telah mencapai kematangan maka akan menumpuk banyak lemak di sekitar ovarium dan calon indukan kelinci FG akan mengalami kesulitan bunting, karena bila lemak telah mencapai disekitar indung telur sulit untuk menghilangkannya. Kotak sarang kelinci (nest box) disiapkan pada kehamilan 3 minggu, ukuran kotak sarang 14”x14”x24” dari papan yang kuat (tebal) dan kotak sarang tidak mudah bergeser.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Kelicap

Banyak orang yang senang dengan burung oleh karenanya banyak yang menjadikan burung sebagai Hewan Peliharaan di pekarangan rumahnya. Ada yang tertarik dengan bentuknya yang indah, suara yang merdu, dll. Tetapi untuk burung yang satu ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Selain bulu yang indah dan warnanya yang beragam, suara atau kicauan yang dibuatnya seringkali membuat pemilikinya terpukau. Untuk semua burung mempunyai paruh, homoioterma, berdarah panas, dengan suhu tetap 40-44 oC. Bertulang ringan dan berongga di kebanyakan tempat untuk mengurangi ketumpatan dan beratnya. Yang berbeda hanyalah bentuk dan ukurannya seperti Burung Kelicap atau juga yang menyebutnya burung cericap. Burung Kelicap adalah burung yang memiliko keelokan pada bulunya, warnanya sangat mencolok. Burung kecil ini memiliki suara yang sama sekali tidak sebanding dengan tubuhnya. Suaranya sangat keras dan riuh sekali ketika sedang berkicau oleh sebabnya burung ini kerap dijadikan Hewan Pelihar...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...