Langsung ke konten utama

Burung Kolibri

Banyak orang akan sepakat bahwa kolibri adalah salah satu jenis burung yang indah dan menarik. Burung kolibri ini masih banyak terdapat di berbagai pelosok Indonesia, termasuk di Kartasura. Sayangnya, saat ini kolibri banyak diburu untuk diperjualbelikan sebagai Hewan Peliharaan untuk tujuan hobi dan lomba. Padahal burung ini bisa menjadikan halaman rumah atau kebun kita lebih asri ketika dia datang dan mencari madu di tetumbuhan dekat rumah.

Apa itu burung Kolibri?
Kurang lebih terdapat 340 spesies burung kolibri di dunia dan kebanyakan dari mereka hidup dan berkembang biak di Amerika Selatan. Burung Kolibri adalah burung yang suka bermigrasi dan mengembara dengan jarak yang sangat jauh hanya untuk bertelur. Setidaknya terdapat 16 spesies burung kolibri berkembang biak di Amerika Serikat.

Burung kolibri memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Dari burung kolibri dengan bulu yang polos sampai bulu yang berwarna warni dan memiliki sayap yang indah. Salah satu yang mudah dikenali adalah spesies burung kolibri yang hidup di Amerika Serikat yang biasa disebut burung kolibri leher rubi (Ruby-Throted Hummingbird).  Panjangnya sekitar tiga inchi dan memiliki bulu disekitar leher berwarna merah.

Jenis burung terkecil adalah burung kolibri lebah (Bee Hummingbird). Diberi nama seperti itu karena ukurannya yang hampir menyamai lebah. Jenis yang terbesar dari burung kolibri bernama burung kolibri raksasa (Giant Hummingbird) yang ukurannya 8 inchi lebih tinggi dari burung kolibri lebah. Terdapat satu jenis burung kolibri yang paling jarang ditemukan yakni burung kolibri ekor indah (Marvellous Spatuletail Hummingbird). Burung jenis ini hidup di Peru dan dikenali dari bulu ekornya yang sangat panjang. Burung ini juga memiliki warna biru yang sangat mempesona dan biasanya digunakan untuk menarik perhatian para betina.

Umur burung kolibri mencapai 3 sampai 4 tahun. Makanan utamanya adalah serbuk sari yang manis dan mereka menggunakan lidahnya yang panjang untuk menjilat nektar yang ada didalam bunga. Selain nektar mereka juga biasanya memakan serangga-serangga kecil. Disamping bentuknya yang lucu dan menggemaskan ternyata burung kolibri merupakan tipe burung yang sangat menjaga teritorialnya. Ketika mereka tidak pergi untuk mencari makan, mereka akan bertengger di ketinggian dan akan menyerang penyusup yang masuk ke wilayah mereka.

Bagaimana cara mereka terbang?
Sayap burung kolibri mengepak sangat cepat sehingga tidak mudah untuk melihatnya. Semakin kecil ukuran burung kolibri maka semakin cepat kepakan sayapnya. Sayap tersebut akan mengepak sebanyak 15 sampai 80 kali dalam satu detik tergantung jenis burung kolibri tersebut. Saat mengepak timbul suara berdengung, oleh sebab itu burung ini dalam bahasa inggris bernama hummingbird. Burung kolibri memiliki gaya terbang yang berbeda dari burung-burung lainnya. Burung ini mampu bergerak keatas dan kebawah dengan cepat. Sehingga hal ini membuatnya mampu melakukan gerakan yang sulit dilakukan burung lain

seperti terbang di tempat yang sama beberapa menit, terbang kedepan, terbang mundur, kesamping, dan dari atas ke bawah. Mereka mampu bertengger di satu pohon selama 5 menit dan kemudian dalam sekejap mata pindah ke pohon yang lain.

Kebanyakan buruk melakukan gerakan kebawah membutuhkan banyak energi sedangkan gerakan keatas membutuhkan sedikit energi. Dikarenakan burung kolibri melakukan gerakan keatas dan kebawah secara bersamaan maka dibutuhkan energi yang sangat banyak apalagi tanpa beristirahat. Jika diumpamakan burung kolibri adalah manusia, setidaknya dibutuhkan 30.000 kalori sehari untuk melakukan gerakan akrobatiknya. Burung kolibri juga memiliki proporsi hati yang sangat besar di dalam tubuhnya dan juga memiliki detak jantung yang mencapai 1000 detak jantung per menit saat terbang dan 200 detak jantung per menit ketika tidur. Sungguh sangat menakjubkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Kelicap

Banyak orang yang senang dengan burung oleh karenanya banyak yang menjadikan burung sebagai Hewan Peliharaan di pekarangan rumahnya. Ada yang tertarik dengan bentuknya yang indah, suara yang merdu, dll. Tetapi untuk burung yang satu ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Selain bulu yang indah dan warnanya yang beragam, suara atau kicauan yang dibuatnya seringkali membuat pemilikinya terpukau. Untuk semua burung mempunyai paruh, homoioterma, berdarah panas, dengan suhu tetap 40-44 oC. Bertulang ringan dan berongga di kebanyakan tempat untuk mengurangi ketumpatan dan beratnya. Yang berbeda hanyalah bentuk dan ukurannya seperti Burung Kelicap atau juga yang menyebutnya burung cericap. Burung Kelicap adalah burung yang memiliko keelokan pada bulunya, warnanya sangat mencolok. Burung kecil ini memiliki suara yang sama sekali tidak sebanding dengan tubuhnya. Suaranya sangat keras dan riuh sekali ketika sedang berkicau oleh sebabnya burung ini kerap dijadikan Hewan Pelihar...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...