Langsung ke konten utama

Burung Kakatua

Burung kakatua adalah binatang yang luar biasa setia, bulu mereka sangat lembut dan mereka indah. Yang terpenting, mereka sangat pintar dan burung yang selalu ingin tau. Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun, menari dan berteriak. Mereka sangat aktif dan selalu ingin tau mengenai lingkungan sekitarnya. Burung kakatua yang bahagia menghabiskan waktunya dengan pertunjukan atau memeriksa dan memainkan bonekanya atau mainan yag diberikan dalam kandangnya.

Burung kakatua yang sendiri, tumbuh sehat sebagai Hewan Peliharaan jika tuannya menyediakan banyak waktu dan perhatian kepadanya, bermain dan mengungkapkan rasa sayang dalam tingkah laku sehari hari. Bagaimanapun idealnya mempunyai 2 burung kakatua jika tuannya tidak punya waktu banyak untuk bermain dan memberikan perhatian kepada burung tersebut. Dua ekor kakatua akan membantu untuk mencegah kebiasaan buruk yang disebabkan karena burung merasa bosan, contohnya seperti bersuara melengking dan mencabuti bulunya.

Kakatua di duga sebagai Hewan Peliharaan burung yang hidup paling lama dari jenis parrot lainnya seperti contoh jenis greater sulphur-crested mempunyai hidup hamper 100th. Sangat susah untuk menjelaskan umur dari kakatua, bagaimanapun kakatua yang muda mempunyai paruh lebih lembut dan pucat warnanya dan bulu burung yg lebih pucat, sementara burung yang tua mempunyai paruh yang lebih gelap dan punya striations dan bulu burung sudah penuh dengan warna.

Perawatan dan pemberian makan:
Perawatan untuk kakatua musti termasuk mandi pancuran /berendam seminggu sekali untuk mengumpulkan debu pada sayap dan agar bulu burung punya bentuk yang bagus. Pancuran dapat lebih bagus bila dibantu dengan tangan yang menahan semprotan air atau selang yang diberikan spray head yang bagus dan air yg hangat kuku. Mangkuk untuk berendam /wadah keramik berukuran 12-14inc atau (30-35cm) dapat ditempatkan pada bawah kandang atau tinggi /jarak dari lantai 39inc atau 1 meter apabila punya kandang burung yang besar.
Sayapnya harus dijaga tetap seimbang jika kamu ingin burung tersebut tidak kehilangan

semangat untuk terbang dan mencegah untuk kehilangan Hewan peliharaan-mu kabur melaui jendela/pintu. Paruh dan cakar butuh di tumpulkan agar mereka tidak merusak ketika memanjat dan mengigit. Bny macam tipe perches yg tersedia untuk tetap menjaga kuku tumpul, tapi mereka tetap butuh di tumpulkan apabila telah tumbuh.

Kakatua akan menghancurkan mineral block ,lava blocks dan yg dapat dihancurkan dengan paruhnya dengan cepat dan mereka tidak mau membuat paruhnya tumpul. Diet pada kakatua adalah makanan basic biji2an hookbill dengan suplemet tambahan sprouted seeds dan semua buah2an yang kecil dan sayuran yang aman untuk burung seperti apel, pir, plum, raisons, jeruk, pisang, peach, wortel, br okoli, kacang panjang, chickweed, dandelions dan lainnya.

Jangan berikan alpukat karena itu racun bagi burung. Kadang kadang makanan protein dapat diberikan seperti cottage cheese, bits of cheese, telur matang, canned dog food dan cooked meat bones. Tetap jauhi dari bumbu penyedap,daging pembuat kegemukan. Vitamin dan mineral bukan kebutuhan penting yang diberikan langsung saat diet dan ketika stress. Karena mereka menghancurkan calcium blocks, calcium harus dihancurkan dan ditaburkan dalam makanannya seminggu sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelinci Flemish Giant

Jika pada posting sebelumnya membahasan Kelinci Ras Giant yang menggemaskan secara sekias, maka pada kali ini saya akan membahasa lebih jauh tentang Kelinci Ras Giant yaitu Flemish Giant, berikut ini pembasannya; Tentang Kelinci Flemish Giant. Kelinci flemish giant Hewan Peliharaan dengan bentuk punggung seperti “mandolin” , mulai dari punggung sampai pangkal ekor. Kelinci flemish giant salah satu jenis kelinci besar yang diakui ARBA. Bobot minimal untuk kelinci dewasa  usia lebih dari 8 bulanan sekitar 14 lb. Tubuh flemish giant panjang dan kuat dengan perkembangan otot yang kuat dimana bagian belakang harus lebar dan besar. Bulu kelinci flemish giant mengkilap, padat dan cerah. Jika bulunya dielus dengan arah terbalik yakni dari belakang kedepan maka akan posisi bulu akan kembali. Kelinci flemish giant memiliki tujuh warna yang diakui ARBA yaitu hitam, biru, cokelat, abu-abu terang, warna pasir, warna besi baja abu-abu dan putih. Warna yang populer adalah abu- abu pasir. Asal M...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...