Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Kandang Kelinci Hias

Siapa yang tak kenal dengan hewan yang lucu bertelinga panjang yang satu ini? Banyak sekali orang membudidayakan kelinci sebagai hewan ternak, tapi ada pula yang memeliharanya sebagai Hewan Peliharaan. Merewat kelinci hias tidak terlalu susah.

Kadang kelinci hias adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. kandang kelinci hias sama halnya seperti rumah bagi kelinci, memerlukan penataan dan perawatan khusus agar kelinci-kelinci hias anda bisa nyaman tinggal di dalamnya.

Jenis-Jenis Kandang Kelinci Hias
Kandang atau rumah kelinci ini bisa kita desain sedemikian rupa sehingga menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi kelinci.

* Kita bisa membuat kandang kelinci hias seperti kandang pada umumny yang berupa kotak dan terbuat dari triplek atau kayu. Kota kayu ini kemudian diberi empat kaki, sehingga kandang ini tidak menempel pada tanah. Bagian bawah, sebaikanya memakai bambu yang batangnya melengkung atau bisa juga memakai kawat. Ini bertujuan agar kotoran dan sampah yang ada di kandang kelinci bisa langsung jatuh ke bawah, ke tanah atau ke tempat penampunga kotoran yang sudah disediakan.

* Jenis kandang yang lain adalah tipe kandang terbuka, bentuknya kotak berjeruji kayu dan tanpa atap (mirip tempat tidur bayi yang diberi jeruji kayu). Umumnya kandang tipe ini berukuran besar dan agak tinggi, bisa ditaruh di dalam rumah sehingga kelinci hias bisa sepuasnya tanpa harus berkeliaran di luar rumah. Khusus untuk tipe kandang seperti ini, sediakan "toilet" khusus bagi kelinci (sebelumnya, anda harus melatih kelinci hias ini dari kecil untuk buang air pada tempatnya).

* Untuk sebagian orang, kelinci hias malah tidak memiliki kandang. Mereka dibiarkan berkeliaran baik di dalam maupun di luar rumah. Sebagai gantinya, pemilik kelinci akan membuat/membeli kandang yang fungsinya hanya sebagai tempat tidur.  Bentuk dari kandang tipe ini tidak terlalau rumit, hanya sebuah kandag kecil dengan berbagai bentuk (misalnya bentuk rumah, bentuk kotak biasa, dll) yang luasnya hanya cukup bagi kelinci untuk tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Kelicap

Banyak orang yang senang dengan burung oleh karenanya banyak yang menjadikan burung sebagai Hewan Peliharaan di pekarangan rumahnya. Ada yang tertarik dengan bentuknya yang indah, suara yang merdu, dll. Tetapi untuk burung yang satu ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Selain bulu yang indah dan warnanya yang beragam, suara atau kicauan yang dibuatnya seringkali membuat pemilikinya terpukau. Untuk semua burung mempunyai paruh, homoioterma, berdarah panas, dengan suhu tetap 40-44 oC. Bertulang ringan dan berongga di kebanyakan tempat untuk mengurangi ketumpatan dan beratnya. Yang berbeda hanyalah bentuk dan ukurannya seperti Burung Kelicap atau juga yang menyebutnya burung cericap. Burung Kelicap adalah burung yang memiliko keelokan pada bulunya, warnanya sangat mencolok. Burung kecil ini memiliki suara yang sama sekali tidak sebanding dengan tubuhnya. Suaranya sangat keras dan riuh sekali ketika sedang berkicau oleh sebabnya burung ini kerap dijadikan Hewan Pelihar...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...