Langsung ke konten utama

Hamster Syrian

Hamster Syrian
Jika pada postingan sebelumnya saya membahas Jenis Hamster Di Indonesia yang kerap kali dijadikan hewan peliharaan, berikut ini postingan yang membahas tentang hamster secara lebih terincih.

Hamster Syrian Ditemukan pertama kali pada thn 1930 oleh I.aharoni. Seorang Profesor Zoologi Universitas Habrew, Yerusalem. Hamster ini pertama kali ditemukan dalam sebuah lubang sepanjang delapan kaki di daerah Padang Pasir Aleppo,Siria. Oleh sebab itu hamster ini dikenal dengan nama hamster siria (syrian hamster). Umur bisa sampai 2 – 2,5 thn, bila dirawat dengan baik. Panjang bisa mencapai 15 – 20 cm bila sudah dewasa.

Hamster Syrian yang biasa tinggal sendirian di alam bebas dan sama saja ketika berada di penangkaran. Hamster Syrian dapat menjadi agresif dengan satu sama lain dan dapat menyakiti satu sama lain. Jangan penah menempatkan hamster Syrian dalam pasangan atau berkelompok terus menerus. Hamster Syrian paling sering ditemukan di toko-toko hewan peliharaan. Hamster Syrian yang kadang-kadang disebut sebagai 'Golden Hamster' karena warna bulu aslinya emas meskipun saat ini ada banyak warna yang berbeda dan bermutasi menjadi seperti mantel. Hal ini juga kadang - kadang disebut sebagai Hamster Syrian biasa (Short Haired) Hamster Syrian Long Haired yang kadang - kadang disebut juga sebagai 'Teddy Bear Hamster'. Hamster Syrian wanita lebih besar dari Hamster Syrian laki-laki.

Macam-Macam Hamster Syrian;
  • Short Hair
  • Long Hair
  • Rex
  • Satin
Kelebihan Hamster Syrian;
  • Hamster ini besar dan gerakannya relatif lambat dibanding jenis hamster yang lain sehingga sangat cocok bagi anak-anak.
  • Mudah dipegang dan mudah dijinakkan.
  • Hamster Syrian juga memiliki banyak variasi warna, mulai dari yang polos sampai yang memiliki berbagai corak.
  • Kelebihan lainnya adalah hamster Syrian adalah satu-satunya jenis hamster yang memiliki jenis bulu panjang.
  • Hamster Syrian bersifat soliter (penyendiri), jadi bagi orang yang hanya ingin memelihara satu ekor hamster saja, dapat memelihara Syrian tanpa takut merasa hamster itu akan kesepian tanpa teman hamster lainnya.
Dan untuk Kekurangan Hamster Syrian;
  • Hamster ini kurang populer lagi sekarang di Indonesia, walaupun di luar negeri hamster jenis ini masih sangat populer karena sebagian besar show hamster adalah untuk memperlombakan jenis ini.
  • Kekurangan lainnya adalah pengeluaran uang yang lebih besar untuk makanan, kandang dan serbuk kayu, tentu saja karena ukuran tubuh yang besar memerlukan segala sesuatu dalam jumlah yang lebih banyak.
  • Selain itu hamster syrian yang kita temui di Indonesia saat ini sudah banyak mengalami penurunan kualitas akibat diternakkan secara massal tanpa memperhatikan masalah gizinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelinci Flemish Giant

Jika pada posting sebelumnya membahasan Kelinci Ras Giant yang menggemaskan secara sekias, maka pada kali ini saya akan membahasa lebih jauh tentang Kelinci Ras Giant yaitu Flemish Giant, berikut ini pembasannya; Tentang Kelinci Flemish Giant. Kelinci flemish giant Hewan Peliharaan dengan bentuk punggung seperti “mandolin” , mulai dari punggung sampai pangkal ekor. Kelinci flemish giant salah satu jenis kelinci besar yang diakui ARBA. Bobot minimal untuk kelinci dewasa  usia lebih dari 8 bulanan sekitar 14 lb. Tubuh flemish giant panjang dan kuat dengan perkembangan otot yang kuat dimana bagian belakang harus lebar dan besar. Bulu kelinci flemish giant mengkilap, padat dan cerah. Jika bulunya dielus dengan arah terbalik yakni dari belakang kedepan maka akan posisi bulu akan kembali. Kelinci flemish giant memiliki tujuh warna yang diakui ARBA yaitu hitam, biru, cokelat, abu-abu terang, warna pasir, warna besi baja abu-abu dan putih. Warna yang populer adalah abu- abu pasir. Asal M...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...