Langsung ke konten utama

Burung robin

Mungkin saat ini semua para penghobi burung berkicau sudah melupakan burung yang satu ini, yaitu burung Robin. Burung ini sifatnya sangat periang dan rajin berkicau, pada tahun 1990 an burung ini sangat dikenal oleh masyarakat penghobi burung namun akhir-akhir ini burung tersebut seakan hilang dari peredaran kicau mania. Memang burung ini termasuk burung langka di indonesia dikarenakan setahu saya burung ini termasuk burung import dari asia. Dahulu burung ini sangat murah harganya bahkan banyak para toko burung yang menjual burung robin ini, karena selain harganya murah ( pada saat itu ) burung ini sangat mudah beradaptasi dengan pemiliknya dan cepat berkicau.

Sekilas burung Robin adalah nama yang diberikan pada beberapa burung kicau yang kecil yang terdapat di Amerika, Eropa dan Asia. Burung Robin dari Amerika diklasifikasikan sebagai Turdus Migratorius, sedangkan burung Robin Eropa sebagai Erithacua Rubecula. Burung Robin ini merupakan Hewan Peliharaan yang periang dan paling dikenal, ia akan membuat sarang dari ranting dan akar-akar yang dilapisi terlebih dahulu dengan lumpur dalam membuat rumah mereka di alamnya. 

Setiap pagi atau malam dan waktu subuh burung ini sudah mulai berkicau dengan kerasnya, tak heran pada masa itu banyak sekali pehobi burung lebih menyukai Burung jenis ini karena disamping mudah merawatnya dan murah harga, robin ini baik jantan dan betina sama-sama ngocehnya dan sama gacornya.( Ngerol ), dan untuk perawatannya pun sangatlah mudah dan tidak sulit, sama seperti burung-burung lainnya.

Makanan burung robin ini adalah, voor biasa, jangkrik, kroto serta buah-buahanpun akan dimakannya. Sampai pada akhir-akhir ini jika ada burung robin ini harganya pun sudah mencapai ratusan ribu rupiah, mungkin dikarenakan burung robin tersebut sudah susah didapat di pasaran. Baik para pecinta burung dan para kicau mania ini sekedar mengingatkan kembali kepada kita, bahwa ada salah satu burung kecil yang sangat rajin berkicau dan tidak gampang stres yaitu burung robin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Kelicap

Banyak orang yang senang dengan burung oleh karenanya banyak yang menjadikan burung sebagai Hewan Peliharaan di pekarangan rumahnya. Ada yang tertarik dengan bentuknya yang indah, suara yang merdu, dll. Tetapi untuk burung yang satu ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Selain bulu yang indah dan warnanya yang beragam, suara atau kicauan yang dibuatnya seringkali membuat pemilikinya terpukau. Untuk semua burung mempunyai paruh, homoioterma, berdarah panas, dengan suhu tetap 40-44 oC. Bertulang ringan dan berongga di kebanyakan tempat untuk mengurangi ketumpatan dan beratnya. Yang berbeda hanyalah bentuk dan ukurannya seperti Burung Kelicap atau juga yang menyebutnya burung cericap. Burung Kelicap adalah burung yang memiliko keelokan pada bulunya, warnanya sangat mencolok. Burung kecil ini memiliki suara yang sama sekali tidak sebanding dengan tubuhnya. Suaranya sangat keras dan riuh sekali ketika sedang berkicau oleh sebabnya burung ini kerap dijadikan Hewan Pelihar...

Burung Jalak Bali

Jalak Bali yang bernama asli Curik Bali Sepintas penampilannya burung ini mirip dengan burung Jalak Putih dan burung Jalak Suren, Burung Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Mata burung Jalak Bali berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua, Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina, Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan), Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dengan nama lokal Curik Putih, merupakan  salah satu satwa yang terancam punah  dan endemik yang ada di Indonesia tepatnya di pulau Bali, dengan seb...

Sistem Pencernaan Marmut

Hewan Peliharaan marmut tergolong hewan herbivora (pemakan rumput) jelas memiliki perbedaan yang signifikan dengan sistem pencernaan hewan karnivora atau pun omnivora. Secara biologis hewan-hewan yang tergolong herbivora seperti kerbau, sapi, domba (kecuali marmut) digolongkan sebagai hewan ruminansia (memamahbiak). Marmut memiliki sistem pencernaan yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan hewan lainnya. Biasanya makanan hewan herbivora banyak yang mengandung selulosa yang bisa menyebabkan makanan tersebut sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan lain, karena itu Sistem Pencernaan Marmut pun berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain. Salah satunya yakni terdapat pada gigi hewan ruminansia yang memiliki geraham belakang atau molar yang mempunyai ukuran besar yang berfungsi untuk mengunyah rerumputan sebagai makanan utama yang sulit dicerna atau makanan lainnya. Sistem Pencernaan Marmut Marmut memiliki perbedaan dengan sistem pencernaan hewan lainnya yang ditandak...